Cara Bertahan Hidup Untuk Anak Rantau- Edisi Dalam Negri

Jadi kemarin ini anak SMA kan baru lulus-lulusan nih. Nah, buat kamu-kamu yang baru aja lulus SMA dan siap untuk menuntut ilmu di kancah perkuliahan, mungkin terlintas di pikiran kamu untuk kuliah di luar kota. Tapi kamu mungkin mengurungkan niat karena tiba-tiba kamu takut. Tidak perlu lagi takut untuk kuliah ke luar kota dan jauh dari orang tua kamu! MBDC akan memberikan tips-tips untuk bertahan hidup jika kamu merantau ke kota lain.

1. Cari Lokasi Tempat Tinggal Yang Strategis

Yang dimaksud dengan "strategis" adalah: sebisa mungkin kamu cari tempat tinggal tidak terlalu jauh dari kampus. Kalau pun tempat tinggal kamu agak jauh, pastikan kamu sudah tau jalur perjalanan teman-teman kamu. Ada baiknya kamu tinggal diantara rumah  mereka dan kampus kalian. Tujuannya jelas, supaya kamu bisa nebeng. Dengan menebeng, kamu dapat menghemat uang transportasi dan uang tersebut bisa kamu alokasikan untuk hal lain yang lebih berguna misalnya untuk ngeprint tugas ataupun main ke rental PS.
Banyak orang yang kesel juga kalau kamu minta nebeng tiap hari. Untuk masalah ini, ada trik yang bisa kamu lakukan. Caranya adalah dengan pura-pura berjalan dengan langkah gontai di jalur yang biasa dilewati oleh temanmu! Survey membuktikan 1 dari 5 teman pasti akan berhenti dan menawarkan tebengan untuk kamu atas dasar perasaan iba. Ha! Siapa suruh gampang dimanipulasi!

2. Kenali Zona Perjajanan Di Sekitarmu

Makan memang salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidup kita bersama. Sayangnya, banyak orang yang tidak mengerti konsep ini dan memaksa kita untuk membayarkan sejumlah uang setelah kita mengkonsumsi makanan. Menyedihkan. Kenapa menyedihkan? Karena terkadang ada momen dimana dompet tak lagi berisi namun perut menuntut nasi. Jika sudah begini adanya, ngutang merupakan solusi yang paling bijaksana.
Dengan mengakrabkan diri dengan penjaja makanan di sekitarmu, maka kamu dan sang penjual akan saling bertukar perasaan. Jika hubungan kalian sudah cukup akrab, sang penjual makanan tidak akan mungkin tega melihat kamu kelaparan dan mengizinkan kamu untuk mengutang. TAPI INGAT! Kalau uang sudah ditangan, pastikan kamu memprioritaskan membayar utang kepada para penjaja makanan. Karena mereka butuh sirkulasi uang yang lancar untuk kelangsungan bisnis mereka.

3. Mengerjakan Tugas Bersama

Jika kamu memiliki teman yang tinggal di rumah bersama keluarga (bukan sesama penghuni kos-kosan), ada baiknya kamu mengajak dia untuk mengerjakan tugas bersama. Di rumah dia tentunya. Dengan nongol di jam-jam makan, bukan mustahil kamu akan terlibat dalam acara santap mantap. Sekali lagi, acting kamu harus meyakinkan! Jangan sampai teman kamu mengetahui bahwa ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan kamu datang di jam-jam makan.
Keuntungan lain dari mengerjakan tugas di rumah teman adalah kamu bisa numpang ngeprint dengan gratis! Mantap kan? Selain itu, kalau kamu benar-benar tidak tau diri, kamu masih bisa minta diantarkan pulang oleh teman kamu itu. Wih, super duper hemat!

4. Jadikan Kos Kamu Sebagai Tongkrongan

Kalau kamu orangnya asik banget sampai semua orang pengen banget temenan sama kamu, kamu bisa jadikan kos kamu sebagai tempat tongkrongan! "Hei, MBDC! Lantas apa nih keuntungannya untuk aku?" Mungkin pertanyaan itu terlintas di pikiran kamu.
Jawabannya simple. Dengan membuat kos kamu sebagai tongkrongan, maka teman-teman kamu akan berdatangan ke kos kamu. Nah, ini adalah kesempatan emas bagi kamu untuk bertahan hidup. Yang pertama, ketika mereka ke kos kamu, kamu gak perlu keluar uang transport untuk bersosialisasi, karena kamu gak perlu kemana-mana. Kedua, ketika teman kamu sms/bbm bilang: "Hei, aku ke kos kamu yah!", kamu bisa jawab dengan jawaban: "Okeh! Eh tapi aku laper nih! Nitip nasi padang yak!". Lagi, kalau kamu benar-benar tidak tau diri, kamu bisa juga nitip pasta atau steak.
Demikianlah. Jadi, jangan takut untuk kuliah di luar kota! Kamu pasti bisa survive dengan bantuan guide ini. Ada yang mau ditambahkan? Silakan ditambahkan di comments ya.



Pembaca yang baik pasti SELALU meninggalkan Komentar

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment